Pada lanjutan cerita kali ini, aku mencoba menjalankan prinsip Allah dulu, Allah lagi, Allah terus... yang pernah aku pelajari dari ust. Yusuf Mansur...
Akhirnya aku bisa melupakan kerja di hotel dan mulai menggeluti profesi baruku sebagai dosen. Setelah sekitar 2 bulan, ada panggilan masuk dari kampus tempatku kuliah S1. Melihat tawaran tersebut aku teringat prinsip Allah dulu, Allah lagi, Allah terus tersebut.
Pertama aku meminta petunjuk kepada Allah dengan sholat sunnah 2 rokaat. Kemudian pergilah aku menuju kampusku di Jakarta. Aku ditawarkan untuk menjadi dosen disana dan akan dibayarkan 50% untuk melanjutkan kuliah S2 dengan catatan aku harus mengabdi disana selama 8 tahun. Wow kesempatan yang bagus sebenarnya. Namun sayang seribu sayang tawaran tersebut untuk semester depan sekitar bulan September. sedangkan ini masih bulan Desember. akan terasa lama rasanya jika harus menunggu selama ini. Bagaimana ini Ya Allah?..
Pulanglah aku kerumah diwaktu siang. sebelum menuju ke statasiun kereta, waktu zuhur telah tiba. Mampirlah diriku disebuah mushola di tempat biasa aku sholat. setelah menyelesaikan sholat berjamaah, aku ingat tadi udah Allah dulu...sekarang harus Allah lagi. Aku berdoa kepada Allah agar aku diberikan petunjuk dan diberikan jalan.
Pulanglah aku menuju stasiun. saat itu kereta ekonomi jurusan bogor belum tersedia. Aku memutuskan untuk beli tiket kereta Ekonomi AC saja walaupun harganya lebih mahal. tapi harus aku beli juga karena aku rasanya ingin cepat-cepat kembali kerumah. Pada awalnya aku dapat tempat duduk didalam gerbong. namun setelah 1 stasiun berikutnya naiklah seorang ibu, maka aku persilahkan ibu tersebut untuk duduk.
Beberasa saat setelah aku berdiri, aku merasakan handphoneku yang ku taruh di kantong bergetar. Wah, ini nomer area Bogor. Dari siapa ya siang-siang gini telphone?. Setelah diangkat telphonenya, terdengarlah suara wanita yang tak asing ditelingaku. Ternyata itu telphone dari admin kampus ku yang dulu sebelum aku kuliah S1.
To be Continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar