Rabu, 09 Oktober 2013

Yohe Si Kucing Misterius

Kucing Misterius…
Oleh: Deva Ardiansyah
            Disuatu hari ketika Indri pulang sekolah, terdengar suara aneh dari dekat tempat sampah. Setelah ia dekati, ternyata ada seekor kucing sedang mencari ibunya. Sungguh kasihan melihat kucing kecil seperti itu ditinggal oleh Ibunya. Karena tak tega, Indri pun memungutnya dan membawanya pulang.
            Kucing itu bewarna kuning dan putih. Ia terlihat sangat lucu dengan bulu yang sangat tebal. Walaupun kucing kampung, namun kucing itu punya bulu yang lebih lebat dari kucing kampung biasa. selain itu, kucing tersebut mempunyai warna biru yang begitu indah.
            Sesampainya dirumah, indri memberikannya makanan. Kucing itu terlihat sangat lahap sekali. “Kucing siapa ini? lucu sekali..”. tanya Ibu Indri ketika melihat kucing tersebut. “Ini kucingku bu…tadi aku menemukannya disekolah..aku boleh kan memeliharanya?”. Tanya Indri. “Iya boleh saja, asalkan kamu bisa merawatnya dengan baik.”. jawab ibu.”Terima kasih bu aku janji akan merawatnya dengan baik”. Janji Indri.
            Indri sedikit bingung memberikan nama kucing itu.“Aku panggil kamu dengan nama apa ya?”. Akhirnya dia memberikan nama “Yohe”. Memang sih nama itu tidak memiliki arti apapun. Tapi menurutnya itu nama yang lucu untuk kucing gemuk seperti Yohe.
            Setiap pagi sebelum Indri berangkat sekolah, ia tak lupa memberikan yohe semangkuk susu. Siang harinya, ia memberikan makan yohe dengan nasi yang dicampur dengan ikan. Ibu Indri yang melihat anaknya begitu sayang sama yohe, selalu membelikan ikan kesukaan yohe.
Setiap hari jum’at siang, tak lupa yohe dia mandikan dan diberikannya sampo yang wangi agar bulu yohe tetap lembut dan wangi. Begitulah yang dilakukan Indri setiap harinya. Ia begitu senang bisa merawat Yohe dengan baik.
3 bulan kemudian, tidak terasa Yohe tumbuh berkembang dengan begitu cepat. Yohe yang tadinya kucing kecil, kini telah berubah menjadi kucing dewasa yang besar. Yohe begitu menggemaskan, sampai-sampai teman-teman Indri begitu iri dan ingin memelihara Yohe.
Yohe begitu sangat penurut. Dia selalu menuruti perintah Indri. Dia juga tidak jorok. Tidak Eek sembarangan.
Pagi hari, apabila Indri belum bangun dari tidurnya, Yohe akan membangunkannya dengan cara naik ketempat tidur Indri dan menciumi pipi Indri. Ia yang merasa kegelian karena diciumi Yohe, langsung terbangun dan memeluk Yohe.
Hari-hari bersama kucing kesayagan sungguh sangat menyenangkan. Indri sering menghabiskan waktu liburnya dengan bermain bersama Yohe, baik itu bermain dirumah ataupun berjalan-jalan pagi disekitar rumahnya.
Hingga suatu ketika…
Entah mengapa pagi itu Yohe begitu ingin bersama Indri. Ia mengikuti Indri dari belakang saat ia akan pergi kesekolah. Walaupun Indri sudah menyuruhnya untuk tidak ikut bersamanya kesekolah, namun Yohe tetap saja mengikutinya sampai ke sekolah. Indri tidak bisa berbuat apa-apa. Ia akhirnya memperbolehkan Yohe ikut bersamanya kesekolah dan menunggunya diluar kelas.
“Yohe..kamu tunggu aku disini ya?” kata Indri sambil mengelus-elus kepala Yohe. Yohe mengangguk-ngangguk tanda ia mengerti apa yang dikatakan Indri.
            Namun saat jam istirahat tiba, Indri tidak melihat Yohe diluar kelasnya. Kemudian ia mencarinya disekeliling sekolahnya. “Mungkin Yohe sudah kembali kerumah, makanya dia tidak ada disekolah” Fikirnya. Ia pun kembali kekelas karena waktu istirahat sudah selesai.
            Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Indri langsung berlari kerumah untuk memastikan apakah Yohe benar-benar sudah kembali kerumahnya. Namun setelah sampai kerumah, Ia tak juga dapat menemukan kucing kesayangannya tersebut.
“Bu lihat Yohe tidak”. Tanya Indri kepada Ibunya. “Dari tadi ibu tidak melihatnya tuh.. Ibu juga bingung biasanya kalau jam segini dia ada disini menemani ibu masak”. Jawab Ibunya.
            Indri kemudian meminta bantuan teman-temannya untuk mencari Yohe. Namun sampai sore hari tiba, Mereka tidak juga menemukannya. Hati Indri begitu sedih. Namun ibu Indri mencoba menghiburnya.”Sudahlah…mungkin Yohe lagi ada disuatu tempat. Ibu yakin besok dia sudah ada disini lagi membangunkanmu dipagi hari”. Indri memeluk Ibunya dan menangis takut Yohe tidak kembali untuk selama-lamanya.
            Saat malam tiba, Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia selalu memikirkan Yohe dan memimpikannya. Namun saat bangun pagi, ia tidak juga bertemu dengan Yohe. Seketika itu pula ia menangis. Ibu yang melihatnya langsung memeluknya dan menenangkan hatinya.
            Disekolah, ia menjadi tidak konsentrasi karena sering memikirkan Yohe. Ibu guru melihat Indri yang biasanya periang, terlihat begitu murung. Kemudian Ibu guru menasehati dia agar merelakan kepergian kucingnya tersebut. Indri mendengarkan dengan baik nasihat gurunya tersebut dan mengikhlaskan Yohe yang telah hilang.
            Hari-harinya kini, ia lewati tanpa kehadiran Yohe yang begitu ia sayangi. Hingga akhirnya dia memimpikan Yohe. Dimimpi Itu, Yohe berkata kepada Indri “ Indri…kamu jangan terus memikirkanku. Saat ini aku sudah bersama keluargaku dan aku merasa sangat bahagia kembali bersama mereka. Terima kasih atas kasih sayang yang engkau berikan kepadaku. Semoga kita bisa bertemu lagi dikemudian hari..”.
            Indri yang bermimpi seperti itu langsung terbangun. Ia berfikir, mungkin itu adalah pesan yang disampaikan kepadanya melalui mimpi tersebut. Kini ia merelakan kepergian Yohe untuk selama-lamanya. Kenangan bersama Yohe pun tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
-Selesai-

Title: Yohe Si Kucing Misterius; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar