by: Deva Ardiansyah
Cerita Sebelumnya....
"Group Band Cewek & Lirik Lagu"
Pertemuan
diriku dengan orang-orang
tersebut bisa dibilang tidak disangka-sangka. Semuanya berawal saat perlombaan membuat lirik lagu yang
diadakan oleh salah satu Band sekolah. Perlombaan tersebut dimuat dimading
dengan persyaratan lirik lagu tersebut bertemakan cinta. Band sekolah tersebut
bernama “Indies Band” yang beranggotakan
Shella (vocal), Verisya (gitar), Lori (Basis), Riska (Keyboard), dan
Siska (Drum). Mereka menamakan band mereka seperti itu karena memang semua
anggota nya perempuan.
Shella adalah anak yang sangat cantik dan sedikit tomboy. Dia menjadi
primadona disekolah. Selain itu ia memiliki suara yang sangat merdu. Banyak
sekali prestasi yang pernah ia raih dari ajang lomba nyanyi, baik itu mewakili
sekolah ataupun pribadi. Akan tetapi Shella lebih memilih untuk manjadi vokalis
band dibanding bersolo karir. Karena menurutnya lebih keren menjadi vokalis
band dibanding bernyanyi solo. Shella adalah anak satu-satunya dikeluarganya.
Ayahnya seorang pengusaha sukses di indonesia, bisnisnya ada dimana-mana.
Sedangkan ibunya seorang wanita karir yang jarang ada dirumah. Shella begitu
amat kesepian, oleh sebab itu ia lebih senang berada diluar rumah bersama
teman-temannya.
Verisya, anak yang pintar dalam memetik gitar ini disebut-sebut
sebagai gitaris wanita masa depan. Hehehe...mungkin memang jarang anak
perempuan bisa alat musik ini, apalagi kalau bisa mahir seperti dia.
Lori, diantara anggota band lainnya, ia adalah yang paling dodol (kurang pintar).
Tapi ia anaknya sangat humoris dan lucu. Dialah yang selalu membuat suasana
grup band tersebut ceria. Ia sering bertingkah konyol kalau lagi latihan
ataupun kalau lagi belajar dikelas. Pernah suatu ketika dia pernah salah masuk
toilet. Tentu saja kejadian itu tidak akan pernah ia lupakan yang telah membuat
orang-orang yang ada di toilet tersebut berteriak secara bersama-sama.
Riska, ia menjadi orang yang paling anggun/feminim diantara
anggota band lainnya. Selain itu ia orang yang paling peduli sama perasaan
orang lain.
Siska, cewek yang begitu
tomboi. Mungkin karena itulah dia yang mengisi posisi tukang gebuk drum. Karena
tentunya seorang drummer harus memiliki stamina dan otot tangan serta kaki yang
kuat. Selain itu siska juga jago berkelahi (maksudnya dia tuh memang atlet
Karate sekolah). Jadi banyak anak cowok yang segan kalau berurusan dengan dia.
Takut kena tonjok kayaknya...hehehe.
Indies Band membuat lomba lirik lagu tersebut untuk Album pertama mereka yang
direncanakan 6 bulan kedepan akan segera di record. Indies band meminta bantuan
dari OSIS divisi mading untuk membuat pengumuman tersebut. Jika ada lirik lagu yang bagus, Indies
band akan memberikan hadiah berupa uang sebesar 500 ribu untuk pemenangnya. Selain itu jika lagunya banyak yang suka atau menjadi
hits. Maka pemenangnya pun akan mendapatkan royalty dari penjualan album
mereka.
Seperti biasanya jam 1 siang, aku sudah melangkah keluar gerbang sekolah. Namun tidak disangka aku tidak sengaja melihat pengumuman tentang perlombaan tersebut. Aku sangat tertarik
dengan lomba tersebut. Apalagi lihat hadiah yang dijanjikan lumayan besar jika aku bisa memenangkan lomba tersebut. Akupun segera bergegas mencatat
semua Informasi mengenai lomba itu, seperti persyaratan, kontak person dan batas
waktu pendaftarannya.
Sepanjang
perjalanan pulang, aku memikirkan perlombaan tersebut sambil mencari inspirasi yang
dapat dijadikan lirik lagu. Walaupun sebenarnya aku sudah sering menulis puisi
dan cerita-cerita pendek, namun aku belum pernah sekalipun terfikir untuk
membuat lirik lagu.
Fikiran tersebut membuat perjalanan pulang sekolahku menjadi tidak terasa. Sewaktu aku sampai dirumah, ibuku sedang tidur dengan
begitu lelapnya. Mungkin karena semalam ibu tidur begitu larut. Ia suka sekali menonton acara kontes menyanyi yang
diadakan oleh salah satu stasiun tv swasta. Mungkin itu adalah acara favorit
ibu. Aku membiarkan ibu menonton sampai larut malam, karena ibu suka marah jika
dengan sengaja aku menyuruhnya tidur atau dengan sengaja aku matikan
televisinya.
Dengan menatap wajah ibu yang begitu cantik ketika tidur
seperti itu, aku tiba-tiba mendapatkan inspirasi untuk dijadikan lirik lagu.
Dengan secarik kertas dan pensil, mulailah aku menggoreskan pensil ke kertas
kosong tersebut. Dan jadilah lirik lagu seperti ini.
Judul : Dirimu yang membuatku
bertahan
Kau adalah orang yang paling
berharga dalam hidupku
Engkau adalah hidup dan matiku
Separuh jiwaku adalah kamu
Tak bisa kubanyangkan bila
tidak ada kamu disisiku
Disetiap hariku, aku selalu
memikirkanmu
Disetiap nafasku hanya ada kamu
Disetiap langkahku hanya ada
banyangmu
Disetiap lisanku selalu ke
sebut namamu
You are my everything....You
are my only one
Aku masih bisa bertahan karena
kamu
Semua karena cintamu ku masih
bisa hidup
Dirimu yang membuatku beratahan...
Janganlah pernah kau
meninggalkanku
Aku tak sanggup jika harus
hidup tanpamu
Hanya bersamamu ku bisa berdiri
Kau sandaran hatiku...
Di lain
tempat, tepatnya di sebuah studio band. Indies band sedang berlatih dengan
begitu serius. Mereka benar-benar sangat menghayati lagu yang sedang mereka
mainkan. Setelah selesai latihan, sambil beristirahat mereka berbicara mengenai
lomba yang mereka selenggarakan.
“Kira-kira banyak gak ya yang ikut
lomba bikin lirik lagu?” tanya Siska memulai percakapan.
“Kita lihat aja nanti.” Jawab Shella.
“Gw yakin sih bakalan banyak nih yang ikutan” tambahnya. “secara hadiah yang
kita janjikan lumayan gede buat mereka".
“Terus kalau gak ada yang bagus
gimana sis?” tanya Lori dengan lugunya.
“yah pasti adalah yang bagus!..masa dari
sekian lirik gak ada yang bagus sama sekali..” Riska menanggapi.
“Ya udah gak usah diributin kayak gitu....kita lihat aja besok!!” Shella mengakhiri percakapan.
Esok harinya...
Hari ini aku
bangun sangat pagi sekali sebelum Adzan subuh berkumandang. Jam 4 pagi aku
sudah bangun. “Sungguh rekor baru” fikirku. Biasanya sih aku paling pagi bangun
jam 5 pagi. Badanku rasanya sangat segar sekali pagi ini. “Hmm..hah... segarnya
udara pagi”. Langsung aku bergegas untuk mandi dan melakukan ritual seperti
biasa didalam kamar mandi seperti buang air dan sebagainya.
Sambil
menyiapkan baju yang akan aku pakai sekolah, aku melihat hasil karyaku yang
terjatuh dilantai. Sambil senyum-senyum sendiri, aku yakin kalau karyaku ini
akan jadi juaranya. Setelah semua siap dan tak lupa ku memasukkan hasil karyaku
ke dalam tas, aku membuat sarapan dulu untuk aku dan seluruh anggota
keluargaku.
“Hmmm..untuk hari ini enaknya
aku bikin sarapan apa ya?”. “ah sebaiknya aku lihat isi dalam kulkas dulu”. Ternyata
disitu hanya tersisa beberapa bahan untuk memasak. Yaitu 1 Buah telur , sayur
sawi beberapa lembar dan 5 buah bakso. “Yah ternyata tinggal ada ini”.
"Ya udah deh mau gimana lagi, mungkin si abang lupa atau gak sempet belanja kemarin"Dan....Akhirnya...Jadilah satu wajan nasi goreng istimewa ala Chef Rino Anggara.
"Sepertinya ini cukup untuk aku, ibu, adik, dan kakakku..."
Setelah selesai sarapan, tak lupa aku pamit sama kakak yang sedang sibuk dengan daftar keperluan rumah sehari-hari. Adikku hari ini gak pulang, menginap disekolahnya karena sedang ada acara. Tak lupa aku mengecup kening ibuku yang masih tertidur pulas.
"Bu doakan Rino ya, hari ini rino mau ikut lomba lirik lagu. Kalau aku menang, aku akan ajak ibu jalan-jalan ke tempat yang indah"
Walaupun ibu sedang tidur, semoga saja ia mendengarnya dalam mimpinya.
-BERSAMBUNG-
ini tulisan bapak? haha
BalasHapusiya. kenapa? jelek ya?
Hapus