Rabu, 16 Oktober 2013

Novel: "Cinta Itu Rumit, Gak Bisa Ditebak (Group Band Cewek & Lirik Lagu)

Title : Cinta Itu Rumit, Gak Bisa Ditebak
by: Deva Ardiansyah
Cerita Sebelumnya....











"Group Band Cewek & Lirik Lagu"



Pertemuan diriku dengan orang-orang tersebut bisa dibilang tidak disangka-sangka. Semuanya berawal  saat perlombaan membuat lirik lagu yang diadakan oleh salah satu Band sekolah. Perlombaan tersebut dimuat dimading dengan persyaratan lirik lagu tersebut bertemakan cinta. Band sekolah tersebut bernama “Indies Band” yang beranggotakan   Shella (vocal), Verisya (gitar), Lori (Basis), Riska (Keyboard), dan Siska (Drum). Mereka menamakan band mereka seperti itu karena memang semua anggota nya perempuan.
Shella adalah anak yang sangat cantik dan sedikit tomboy. Dia menjadi primadona disekolah. Selain itu ia memiliki suara yang sangat merdu. Banyak sekali prestasi yang pernah ia raih dari ajang lomba nyanyi, baik itu mewakili sekolah ataupun pribadi. Akan tetapi Shella lebih memilih untuk manjadi vokalis band dibanding bersolo karir. Karena menurutnya lebih keren menjadi vokalis band dibanding bernyanyi solo. Shella adalah anak satu-satunya dikeluarganya. Ayahnya seorang pengusaha sukses di indonesia, bisnisnya ada dimana-mana. Sedangkan ibunya seorang wanita karir yang jarang ada dirumah. Shella begitu amat kesepian, oleh sebab itu ia lebih senang berada diluar rumah bersama teman-temannya.
Verisya, anak yang pintar dalam memetik gitar ini disebut-sebut sebagai gitaris wanita masa depan. Hehehe...mungkin memang jarang anak perempuan bisa alat musik ini, apalagi kalau bisa mahir seperti dia.
Lori,  diantara anggota band lainnya, ia adalah yang paling dodol (kurang pintar). Tapi ia anaknya sangat humoris dan lucu. Dialah yang selalu membuat suasana grup band tersebut ceria. Ia sering bertingkah konyol kalau lagi latihan ataupun kalau lagi belajar dikelas. Pernah suatu ketika dia pernah salah masuk toilet. Tentu saja kejadian itu tidak akan pernah ia lupakan yang telah membuat orang-orang yang ada di toilet tersebut berteriak secara bersama-sama.
Riska, ia menjadi orang yang paling anggun/feminim diantara anggota band lainnya. Selain itu ia orang yang paling peduli sama perasaan orang lain.
Siska,  cewek yang begitu tomboi. Mungkin karena itulah dia yang mengisi posisi tukang gebuk drum. Karena tentunya seorang drummer harus memiliki stamina dan otot tangan serta kaki yang kuat. Selain itu siska juga jago berkelahi (maksudnya dia tuh memang atlet Karate sekolah). Jadi banyak anak cowok yang segan kalau berurusan dengan dia. Takut kena tonjok kayaknya...hehehe.
Indies Band membuat lomba lirik lagu tersebut untuk Album pertama mereka yang direncanakan 6 bulan kedepan akan segera di record. Indies band meminta bantuan dari OSIS divisi mading untuk membuat pengumuman tersebut. Jika ada lirik lagu yang bagus, Indies band akan memberikan hadiah berupa uang sebesar 500 ribu untuk pemenangnya. Selain itu jika lagunya banyak yang suka atau menjadi hits. Maka pemenangnya pun akan mendapatkan royalty dari penjualan album mereka.
Seperti biasanya jam 1 siang, aku sudah melangkah keluar gerbang sekolah. Namun tidak disangka aku tidak sengaja melihat pengumuman tentang perlombaan tersebut. Aku sangat tertarik dengan lomba tersebut. Apalagi lihat hadiah yang dijanjikan lumayan besar jika aku bisa memenangkan lomba tersebut. Akupun segera bergegas mencatat semua Informasi mengenai lomba itu, seperti persyaratan, kontak person dan batas waktu pendaftarannya.
Sepanjang perjalanan pulang, aku memikirkan perlombaan tersebut sambil mencari inspirasi yang dapat dijadikan lirik lagu. Walaupun sebenarnya aku sudah sering menulis puisi dan cerita-cerita pendek, namun aku belum pernah sekalipun terfikir untuk membuat lirik lagu.
Fikiran tersebut membuat perjalanan pulang sekolahku menjadi tidak terasa. Sewaktu aku sampai dirumah, ibuku sedang tidur dengan begitu lelapnya. Mungkin karena semalam ibu tidur begitu larut. Ia suka sekali menonton acara kontes menyanyi yang diadakan oleh salah satu stasiun tv swasta. Mungkin itu adalah acara favorit ibu. Aku membiarkan ibu menonton sampai larut malam, karena ibu suka marah jika dengan sengaja aku menyuruhnya tidur atau dengan sengaja aku matikan televisinya.
Dengan menatap wajah ibu yang begitu cantik ketika tidur seperti itu, aku tiba-tiba mendapatkan inspirasi untuk dijadikan lirik lagu. Dengan secarik kertas dan pensil, mulailah aku menggoreskan pensil ke kertas kosong tersebut. Dan jadilah lirik lagu seperti ini.

Judul : Dirimu yang membuatku bertahan

Kau adalah orang yang paling berharga dalam hidupku
Engkau adalah hidup dan matiku
Separuh jiwaku adalah kamu
Tak bisa kubanyangkan bila tidak ada kamu disisiku

Disetiap hariku, aku selalu memikirkanmu
Disetiap nafasku hanya ada kamu
Disetiap langkahku hanya ada banyangmu
Disetiap lisanku selalu ke sebut namamu

You are my everything....You are my only one
Aku masih bisa bertahan karena kamu
Semua karena cintamu ku masih bisa hidup
Dirimu yang membuatku beratahan...

Janganlah pernah kau meninggalkanku
Aku tak sanggup jika harus hidup tanpamu
Hanya bersamamu ku bisa berdiri
Kau sandaran hatiku...

Di lain tempat, tepatnya di sebuah studio band. Indies band sedang berlatih dengan begitu serius. Mereka benar-benar sangat menghayati lagu yang sedang mereka mainkan. Setelah selesai latihan, sambil beristirahat mereka berbicara mengenai lomba yang mereka selenggarakan.
“Kira-kira banyak gak ya yang ikut lomba bikin lirik lagu?” tanya Siska memulai percakapan.
“Kita lihat aja nanti.” Jawab Shella. “Gw yakin sih bakalan banyak nih yang ikutan” tambahnya. “secara hadiah yang kita janjikan lumayan gede buat mereka".
“Terus kalau gak ada yang bagus gimana sis?” tanya Lori dengan lugunya.
 “yah pasti adalah yang bagus!..masa dari sekian lirik gak ada yang bagus sama sekali..” Riska menanggapi.
“Ya udah gak usah diributin kayak gitu....kita lihat aja besok!!” Shella mengakhiri percakapan.

Esok harinya...

Hari ini aku bangun sangat pagi sekali sebelum Adzan subuh berkumandang. Jam 4 pagi aku sudah bangun. “Sungguh rekor baru” fikirku. Biasanya sih aku paling pagi bangun jam 5 pagi. Badanku rasanya sangat segar sekali pagi ini. “Hmm..hah... segarnya udara pagi”. Langsung aku bergegas untuk mandi dan melakukan ritual seperti biasa didalam kamar mandi seperti buang air dan sebagainya. 
Sambil menyiapkan baju yang akan aku pakai sekolah, aku melihat hasil karyaku yang terjatuh dilantai. Sambil senyum-senyum sendiri, aku yakin kalau karyaku ini akan jadi juaranya. Setelah semua siap dan tak lupa ku memasukkan hasil karyaku ke dalam tas, aku membuat sarapan dulu untuk aku dan seluruh anggota keluargaku.
“Hmmm..untuk hari ini enaknya aku bikin sarapan apa ya?”. “ah sebaiknya aku lihat isi dalam kulkas dulu”. Ternyata disitu hanya tersisa beberapa bahan untuk memasak. Yaitu 1 Buah telur , sayur sawi beberapa lembar dan 5 buah bakso. “Yah ternyata tinggal ada ini”.
"Ya udah deh mau gimana lagi, mungkin si abang lupa atau gak sempet belanja kemarin"
Dan....Akhirnya...Jadilah satu wajan nasi goreng istimewa ala Chef Rino Anggara.
"Sepertinya ini cukup untuk aku, ibu, adik, dan kakakku..."
Setelah selesai sarapan, tak lupa aku pamit sama  kakak yang sedang sibuk dengan daftar keperluan rumah sehari-hari. Adikku hari ini gak pulang, menginap disekolahnya karena sedang ada acara. Tak lupa aku mengecup kening ibuku yang masih tertidur pulas.
"Bu doakan Rino ya, hari ini rino mau ikut lomba lirik lagu. Kalau aku menang, aku akan ajak ibu jalan-jalan ke tempat yang indah"
Walaupun ibu sedang tidur, semoga saja ia mendengarnya dalam mimpinya.

-BERSAMBUNG-

Title: Novel: "Cinta Itu Rumit, Gak Bisa Ditebak (Group Band Cewek & Lirik Lagu); Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

2 komentar: