Kamis, 24 Oktober 2013

Cinta Itu Rumit, Gak bisa Ditebak "Misi Balas Dendam"

Cinta Itu Rumit, Gak Bisa Ditebak
by : Deva Ardiansyah
Cerita Sebelumnya....

"Misi Balas Dendam"
Besok harinya…
    Pagi hari saat dikelas, aku sudah mempunyai rencana bagaimana membalas dia. Saat jam istirahat dimulai, aku mencari cewek itu dikantin. Mungkin saja dia akan datang lagi kesini. Dan…sepertinya rencanaku akan berjalan lancar. Cewek itu benar saja datang lagi ke kantin. Dia datang sendirian. Saat dia berjalan, tiba-tiba saja…cewek itu terpeleset jatuh. Orang-orang yang melihat sontak mentertawakan dia. Dia terjatuh karena aku sengaja melemparkan Es batu kearahnya dan pas sekali didepan dia, sehingga dia menginjak es tersebut dan jatuh seketika.
    "Rasain tuh cewek bandel. Itulah ganjaran bagi orang kaya kamu". Saat dia terjatuh, aku melarikan diri dengan berjalan santai kearah kelasku seolah-olah aku tidak berbuat salah. Cewek itu langsung bangun dengan rasa malu. Diapun mencari tau siapa yang sudah berani melemparkan es batu itu. Kemudian ada orang yang memberitahu dia bahwa tadi ada cowok yang melemparkan es batu itu, tapi dia tidak kenal siapa orangnya.
“Ini pasti kerjaannya cowok aneh itu..kayaknya dia mau bales dendam sama gw!”
    Saat pulang sekolah, aku menyempatkan untuk sholat lagi dimushola sekolah. Kali ini aku memasukkan sepatuku kedalam tas dengan dibungkus plastik sebelumnya. Ini aku lakukan untuk mengantisipasi kejadian sebelumnya ditempat ini.
    Kali ini aku harus lebih waspada lagi dengan cewek itu. Dia pasti akan mengerjaiku lagi. Dan kalau aku sampe lengah pasti aku akan kena keisengannya itu. Setelah selesai Sholat dan memakai sepatuku lagi, aku langsung pulang.

Keesokan harinya..
    Saat aku sedang membaca buku diperpustakaan, ada seseorang yang datang menghampiriku dari belakang dan menepuk punggungku. Ternyata dia cewek itu lagi. Aku fikir dia pasti akan cari gara-gara lagi denganku. Tapi ternyata fikiranku salah. Dia meminta maaf kepadaku karena telah mengerjai aku saat itu.
“Hei ketemu lagi…” kata dia sambil nepuk punggungku.
“Ngapain kamu disini? Mau ngerjain aku lagi?” tanyaku ketus.
“Jelek amat sih fikiran lo?! Justru gw kesini mau minta maaf sama lo..Maafin gw ya? Gw ngaku salah sama lo…and gw janji gak bakalan ngerjain lo lagi.”
“Beneran kamu nyesel udah ngerjain aku kemarin?”
“Iya Serius..swer..sumpah demi Allah.”
“Oke kalo gitu aku maafin..tapi awas saja kalo kamu ingkar janji.”
“Iya…gw kan udah janji tadi..Oke deh gw cabut dulu..makasih ya lo dah mau maafin gw…Yuk ya...bab bye...”
    Setelah meminta maaf, cewek itu pergi keluar perpustakaan. Tapi rasanya ada yang aneh, kenapa tiba-tiba aja dia minta maaf? Aku masih belum percaya, sepertinya masih ada yang janggal sama dia.
    Waktu istirahat telah usai aku bergegas kembali ke kelasku. Sepanjang perjalanan ke kelas, orang-orang yang melihatku entah mengapa tertawa kegelian. Emangnya ada yang lucu apa sama diriku? Aku tidak memperdulikan orang-orang yang mentertawaiku itu. Sampai tak sengaja aku melintasi sebuah jendela kelas, dari situ aku melihat ada sesuatu yang menempel dibelakang punggungku.
    Ternyata ada kertas yang menempel dipunggungku. segeralah aku melihat kebelakan pungguh. dan ternyata yang menempel itu adalah selembar kertas dengan satu kalimat tulisan. Kertas itu bertuliskan “Aku orang gila..tertawa lah sepuasnya!”. Begitu lah isi tulisannya. Siapa ya yang menempelkan kertas ini?, perasaan tadi aku tidak merasa ada yang menempelkan kertas itu. Sesampainya dikelas, aku baru ingat tadi ada orang yang menepuk aku dari belakang. Orang itu tak lain adalah Cewek itu!. Ternyata benar firasatku tadi. Gak mungkin dia bisa tiba-tiba minta maaf sama aku.
    Kepalaku memanas seakan-akan mau meledak seperti gunung yang mau meletus. Aku jadi dendam sama dia. Kenapa ya ada cewek kayak gitu didunia ini. Aku berfikir untuk membalas perbuatan cewek itu tadi. Namun aku mengurungkan niatku setelah aku mendengar perkataan Bu Iis guru Pendidikan Agamaku yang mengatakan bahwa perbuatan Dendam itu sangat tidak disukai Allah. Dan pelaku atau orang pendendam itu hidupnya tidak akan bahagia.
    Sudahlah tak perlu aku fikirkan cewek itu. Lebih baik aku fokus belajar karena aku sebentar lagi akan menghadapi ujian. Kalau aku memikirkan yang gak penting kayak gini nanti malah merusak konsentrasiku dan menghabiskan aku saja.
    Seperti biasanya aku Sholat dulu sebelum pulang sekolah. Tak lupa aku mengamankan sepatuku lagi. Setelah selesai Sholat barulah aku pulang. setelah sholat tadi, aku mendoakan cewek itu supaya cepet bertobat and berubah. Sayang sekali kalo punya wajah seperti bidadari, tapi berhati iblis.
-bersambung-



Title: Cinta Itu Rumit, Gak bisa Ditebak "Misi Balas Dendam"; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus